Wednesday, September 25, 2013

MELANKOLIA FOTO ISTIMEWA



Tulisan ini berawal dari sebuah foto; seorang laki-laki tua tersenyum lebar, dari ekspresinya ketika di foto, kita akan langsung tahu bahwa ia sungguh sangat gembira. Lalu, fotografer yang saya tak tahu namanya, menambahkan keterangan; foto itu ia ambil saat ia melakukan perjalanan di bagian utara Vietnam, dan laki-laki yang tersenyum lebar itu belum pernah di foto sebelumnya.
 
Photo by: Anonymous
Sambil menatapi foto itu, saya mengkhayalkan situasi ketika sang fotografer mengarahkan kamera pada si kakek, si kakek tersenyum lebar, lalu sang fotografer memamerkan hasil jepretannya pada layar kamera digital, meminta alamat si kakek, dan berjanji akan mengirimi hasil cetakannya nanti. Mungkin si kakek menawarkan sang fotografer untuk istirahat sejenak di rumahnya, mungkin juga tidak. Mungkin si kakek pulang ke rumahnya dengan hati sumringah, membayangkan rasanya punya selembar foto yang bisa ia simpan. Bisa jadi kenang-kenangan untuk anak dan cucunya.

Foto ini membuat saya melankolis. Seperti ketika saya melihat foto-foto tua dengan warna hitam putih yang telah menguning. Masa-masa ketika orang tua saya masih anak-anak atau remaja, kamera tentu saja benda luar biasa mewah yang tak pernah terpikirkan untuk dimiliki sendiri. Jadi ketika ibu saya menunjukkan beberapa fotonya di masa remaja, saya menjadi melankolis karena membayangkan bagaimana foto itu diambil. 

Sunday, September 8, 2013

Hebohnya si Nona Dunia



Fiuh.. Blognya sudah berdebu. Kalau mau beralasan, blog ini terbengkalai karena pemiliknya tenggelam dalam kesibukan mencari nafkah, atau sudah terlena berdiam di zona nyaman. Jadi merasa dunia baik-baik saja hingga akhirnya ada peristiwa yang menggelitik jemari untuk ikut ketik-ketik berkomentar. Dan peristiwa itu adalah.. jeng-jeng, perhelatan Miss World 2013 di Bali.


Kontroversi adalah hal yang membuat Miss World ini menjadi menarik. Pihak-pihak yang begitu gigih menolak penyelenggaraannya berpendapat Miss World hanyalah ajang pamer kemewahan, kecantikan, aurat, sehingga berpotensi merusak moral anak bangsa dan memecah belah NKRI. Bombastis sekali.

Photo by: Liputan6.com

Saya muslim, memakai jilbab, dan saya tentu tidak mengingkari bahwa wanita-wanita yang turut dalam kompetisi brain beauty & behaviour itu memang melenggak-lenggok di depan banyak pria yang bukan muhrim dengan menggunakan gaun kemben. Ya, kebayang sih segitu keselnya habib rizieq, lha wong, kalo saya bayangkan di kantor saya ada wanita yang sudah cantik, pinter, jalannya lenggak-lenggok pake kemben thok, ya mangkel juga ya.. :D